In Memorial Saat TK

"Ayo anak - anak, saatnya kita nyanyikan gilang sipatu gilang...."


Gilang sipatu gilang 
Gilang si rama-rama 
Mari pulang 
Marilah pulang 
Marilah pulang 
Bersama-sama ...


(Foto Saat Aku Masih TK)

Suasana itu masih melekat di memori otakku. Saat aku kelas Nol Kecil. Dimana Bu Suminah atau bisa dipanggil Bu Sum membimbingku di Taman Kanak – kanak. Guru TK yang paling mengerti kenakalanku, sabar dengan semua ulah yang ku perbuat, rela mengantarkanku pulang ke rumah saat aku menangis ingin pulang, dan selalu menasehatiku dengan sabar.

Beliau, sosok orang yang selalu kalem, wajahnya memancarkan aura bersahabat, penuh kasih sayang dan pengertian. Memory paling aku ingat saat aku meringis karena sakit perut. Bu Sum menghampiriku dan bertanya “Tika kenapa?,”. aku menjawab sambil kesakitan “Sakit perut, mau e’ek,”.

Segera saja aku dibawa ke tempat parkir sepeda, beliau mengantarkan aku ke rumah, karena bangunan TK-nya tak ada kamar mandi. Dengan kayuhan kakinya di sedel sepeda, aku bisa sampai ke rumah. Sesampainya, rumah nenekku (saat itu aku masih tinggal di rumah nenekku) rumah terlihat lenggang, kata penjaga toko yang bekerja di toko nenek, semua orang mengantar bapakku yang akan terbang ke Korea.

Aku segera pergi ke WC karena sakit perutku tak terkendali. Aku bingung, bagaimana aku bisa cebokan? Sedangkan biasanya aku tak pernah cebokan sendiri. Ada ibu, nenek, atau tanteku yang melakukannya. Bu Sum sepertinya tau apa yang sedang ku pikirkan, beliau langsung memintaku menghadap ke belakang. Dengan penuh kesabaran, Bu Sum membersihkan sisa kotoranku.

Begitu banyak kebaikan yang beliau lakukan kepadaku. Sehingga aku tak bisa melupakannya. Hari ini, setahun sekali Indonesia merayakan Hari Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Jauh hari aku mempersiapkan kejutan untuk merayakan Hari Guru, datang ke rumah Bu Sum dan memberikan memberikan kado. Tapi sayang, aku tak sempat. Adik kecil obname di rumah sakit dan segala keperluannya harus aku yang menyiapkan.

Hal itu membuat rencanaku gagal. Aku ingin, tahun depan aku bisa merayakan bersama Bu Sum di rumah beliau.

Out Bond, Buat Motivasi Hidup


Hari Minggu yang lalu (15/11), aku mengikuti Out Bond dari Primagama di Pantai Kelapa Panyuran, Tuban. Suasana yang rindang menyambutku beserta rombongan dari Bojonegoro. Sayang, tempatnya kotor. Mungkin karena para pengunjung kurang memperhatikan kebersihan.

Sesampainya di lokasi tempat Out Bond dilaksanakan, rombongan disambut oleh tim Satria Tour, tim yang menyiapkan out bond, dan rombongan dari Primagama Tuban. Berbagai permainan yang menguji adrenalin tampak siap untuk dimainkan. seperti Bambu Gila, Blog to Blog, Step by Step, The Ring, Spider Net dan permainan lainnya. Seperti tampak di gambar, aku sedang berada di atas Bambu Gila.


Out Bond, Out artinya keluar dan Bond artinya kebiasaan. Jadi out bond itu keluar dari batas kebiasaan orang. Seperti halnya permainan Bambu Gila, bagaimana bisa bambu berdiameter kurang lebih 5-3 cm bisa kita seberangi? Sedangkan tak ada tali untuk berpegangan. Awalnya aku ragu untuk menyeberanginya, Dengan ketinggian hampir 5 meter dan panjang lintasan 4 meter untuk sampai ke seberang siapa yang tak takut?  Setelah aku kumpulkan keberanianku, akhirnya aku seberangi saja bambu itu, dan ajaibnya aku tak jatuh.

Bambu Gila, sebuah permainan yang menguji keberanian seseorang. Makna dari permainan itu, ketakutan yang kita rasakan, sebenarnya berasal dari diri kita sendiri. Jadi, jika kita percaya kita berani, kita tak akan takut.
 

Blog to Blog adalah permaian menggunakan ketelitian, kelincahan, pengorbanan, dan kekompakan. permainannya sederhana sekali. Ada 4 Blog untuk setiap tim. Blog pertama lebarnya 3 x 3 meter, kedua 1 x 1 meter, ketiga 1 x 1 meter dan blog terakhir 3 x 3 meter. semua tim harus menempatkan diri di kotak Blog pertama. Satu persatu, anggota tim harus menyeberang ke Blog kedua dengan menggunakan sebuah bambu berdiameter 3-4cm, dan salah satu anggota tim sebagai tumpuan di kakinya, karena peraturannya bambu tidak boleh menyentuh tanah kecuali tanah di dalam Blog.

Jika salah satu anggota tim kakinya menyentuh tanah, maka beberapa anggota tim yang sudah sampai ke blog kedua maupun ketiga harus kembali ke blog pertama, kecuali yang sudah sampai ke blog keempat. bayangkan, bagaimana sulitnya menyeberangi bambu itu.

Makna dari permainan Blog to Blog selain menjaga kekompakan adalah, siapa pun orang yang telah membantu kita, membesarkan kita hingga kita bisa menjadi orang yang sukses, harus selalu kita ingat. Jadi, perumpamaan orang telah membesarkan kita adalah orang yang bersedia mengorbankan kakinya untuk menjadi tumpuan bambu saat kita menyeberang.


Sama seperti Blog to Blog, Step by Step juga melatih kita dalam kekompakan, dan ketelitian.Perbedaannya kita harus memakai akal dan logika untuk mengubah posisi antara putra da putri. Posisi pertama putra dan putri berhadapan, posisi akhir, putra dan putri saling membelakangi. Peraturan pemainan pertama semua tim dibagi menjadi dua kelompok, kelompok putra dan putri. Semuanya menginjak matras yang telah disediakan oleh petugas yang jumlahnya lebih 1 dari jumlah anggota tim. Kelompok putra dan putri berdiri berhadap - hadapan dan dibatasi oleh matras lebih yang berbeda warnanya.

Peraturan kedua, anggota kelompok putra atau putri yang berada di depan sendiri atau di depannya ada matras yang kosong maju ke matras depannya. Misalkan satu anggota kelompok Putra maju ke matras di depannya, lalu satu putri harus melangkah melewati putra agar sampai ke matras di belakang putra. Jadi putra dan putri selang - seling.


Peraturan ketiga, jika setelah satu anggota putra atau putri maju ke matras di depannya, maka permainan telah dimulai. Peraturan keempat, jika anggota putra bertumpuan dengan putra, atau putri bertumpuan dengan putri, maka permaian kalah atau game over.

Secara teori, permaian ini seperti permainan biasa, tapi jika dinalar, Step by Step perlu menggunakan logika yang cukup sulit untuk menuntaskan permaian.


Permaian keempat, The Ring. Cara permainanya cukup mudah. Terdapat 3 kotak dan masing - masing kotak harus diisi minimal 2 orang yang tugasnya hanya menjadi kaki. Jadi yang digunakan hanya anggota badan dari paha sampai telapak kaki. Dan yang lainnya harus menjadi tangan, maksudnya, beberapa dari anggota tim yang tidak bertugas menjadi kaki harus mengambil gelang yang tersangkut di batang dan menaruhnya di batang yang berada di seberang 3 kotak. Anggota badan yang digunakan dari kepala sampai ke perut.  Jadi kakinya tak boleh menyentuh tanah, kaki anggota tim yang bertugas membawa gelang tadi harus menginjak anggota tim yang bertugas sebagai kaki. Anggota tim yang bertugas sebagai tangan tidak boleh menyentuh pembatas kotak. jika tersentuh, maka pembawa gelang itu dinyatakan gugur. The Ring memerlukan anggota tim yang  bertugas menjadi tangan dan kerelaan anggota tim yang bertugas menjadi kaki.


Permainan yang terakhir adalah Spirder Net. butuh ekstra tenaga untuk melalui permainan ini. Ada 16 celah jaring yang harus dilewati anggota tim.  Terbagi 2 celah, celah menengah ke bawah berjumlah 8 celah hanya dapat dilewati satu kali, dan celah menengah ke atas bisa dilewati 2-3 kali.

Kita tidak boleh menyentuh jaringnya ketika melewati, jadi harus ekstra hati - hati. Bagaimana cara melewati jaring yang ada di atas? Pasti itu yang sedang dipikirkan, caranya, kita harus mengangkat anggota tim dan menyeberangkannya lewat jaring. Menyentuh sedikit saja maka semua anggota tim yang sudah lolos dari jaring harus mengulang kembali permaianannya. Benar - benar susah melewati permainan yang satu ini.

Semua permainan di Out Bond dapat membantu kita dalam segala hal. Secara spiritual dapat dicontohkan pada permaian Bambu Gila dan Blog to Blog. Sosialisasi dicontohkan pada permaianan The Ring. Olah Otak dengan cara Step by Step dan Olah raga di permainan Spider Net.