Cinta Tak Berbalas

Cinta, sebuah kata yang memiliki berjuta makna dalam kehidupan kita. Cinta menurutku ketika aku melihat seorang yang kucintai bahagia, walaupun kita tak bersanding dengannya. Cinta yang kutahu bukan cinta yang mereka tahu. Cinta yang kutahu hanya ada dalam diriku. Bersembunyi dalam hatiku dan hanya aku yang tahu akan itu.
Cinta adalah sebuah ungkapan denyut jantung yang selalu mampir juka ia hadir dalam kehidupan nyata, benak, dan dalam pikirannklu serta khayalanku.
Cinta membuatku susah bernafas jika mengingatnya. Mengingat kenangan – kenangan indah yang kulakukan bersamanya. Cinta membuat akal sehatku hilang setelah mengenalnya. Membuat jantungku copot ketika ada di dekatnya.
Kekagumanku pada sebuah kisah cinta Arai dengan Nurmala di novel Sang Pemimpi membuatku sadar bahwa cinta membutuhkan sebuah pengorbanan besar dan mempunyai jiwa lapang dada. Seorang Arai yang berjiwa besar ketika cintanya ditolak Nurmala untuk kesekian kalinya membuat ku termotivasi untuk tidak menyerah dalam mengejar cintaku.
Aku akan mencari cinta sampai kemampuanku habis, sampai titik darah penghabisan kukorbankan demi mencari cinta abadi dalam diriku. Cintaku selalu hadir dalam setiap mimpi indahku. Mengisi setiap celah – celah hatiku, memberikan kesejukan dalam jiwaku. Dan cintaku hanya bisa kutemukan dalam hatiku.
Cintaku hadir ketika aku menemukan tanbatan hatiku, yang selalu membaut bahagia hatiku dikala kau melihat kehadirannya. Cintaku hadir dalam diriku karena kau melihat kekurangnya yang sebenarnya adalah kelebihan dalam dirinya.
Seorang yang menghadirkan rasa cinta dalam diriku adalah seorang yang membuatku merasa nyaman di dekatnya, dan hanya kurasakan satu kali kurasakan rasa cinta itu hadir di diriku. Mungkin sebuah keanehan pada diriku ketika aku menemukan cintaku dalam diri seorang yang selalu cuek dan acuh padaku. Seorang yang menurutku dapat menjadi seorang Khalifah dalam hidupku.
Tapi entah mengapa aku sangat mencintainya. Yang kuathu aku mencintainya karena kepintaranya yang dimilikinya dalam berbagai bidang yang membuatku merasa ciut dibandingnya.
Bagaimana dia menyatakan cintanya padamu?
Sebuah pertanyaan konyol yang tak pernah aku pikirkan. Karena dari dulu tak ada yang pernah meyatakan cinta padaku (atau ada seorang yang menyatakan cintanya, tapi aku tak memperdulikannya karena aku sibuk megejar cintaku). Hanya aku yang selalu berfikir bagaimana cara mengungkapkan isi hatiku padanya tanpa mengurangi harga diriku di matanya.
Aku mengenal cintaku dua tahun yang lalu ketika kami mengikuti ekskul di sekolah menengahku. Saat itu juga aku merasa hal yang aneh menerpa jiwaku. Dekat dengan membuat denyut jantungku berdetak tak normal bak orang dikejar setan. Perasaan aneh itu hinggap lebih lekat ketika aku mengenalnya lebih dekat. Yangku lihat dalam dirinya hanyalah kekurangannya yang dia tampakkan. Seiring brejalannya waktu, dan setelah ku jalin hubungan dengannya (tapi hubungn kami hanya sekedar sahabat, tak lebih) aku mengetahui bahwa dia mempunyai potensi yang besar disetiap bidang yang digelutinya.
Saat aku merasa kalut dengan hubungan persahabatanku dengannya yang semakin renggang, aku suka berbagi cerita dengan teman sebangkuku. Aku bercerita tentang semua hal yang ada pada dirinya. Apakah itu baik atau buruk karena itu adalah point untuk melancarkan aksi PDKT-ku padanya. Semula teman curhatku mendukungku 100% untuk melancarkan aksi PDKT padanya . Tapi setelah sekian lama aku bercerita, teman curhatku mulai menampakkan ketidak setujuannya, entah apa yang membuatnya begitu. Atau mungkin dia hanya menarik sebuah kesimpulan dari sifat keburukan orang yang membuatku jatuh cinta.
Sertahun lebih aku menjalin hubungan persahabatan dengannya, aku merasa digantungnya. Ku kuatkan diri untuk mengungkapkan isi dalam hatiku. Ku kirimkan sms yang isinya berupa kode – kode angka yang tak dia mengerti. Setiap aku bertatap mukan dengannya, dia selalu bertanya apa ari kode – kode yang ku kirimkan padanya. Dia terus merengek – rengek, akhirnya kuberitahu cara membacanya.
Kupikir dia kaget dengan apa yang kukirimkan padanya, tapi dia hanya ber-“Oo” ria. Dia hanya tersenyum dan memberitaku bahwa dia telah dimiliki orang. Ya, aku memang sudah tahu. Bahkan pacarnya adalah temanku sendiri. Aku serba salah.
Setelah aku bercerita pada teman curhatku, aku tak percaya tanggapannya tentang kejadian yang tenah menimpaku adalah dia telah menduga sebelumnya. Dan dia selalu menanggapinya dengan hal – hal yang negative yang ada dalam diri orang aku cintai.
Aku merasa sangat sedih. Aku merasa sangat terpojokkan. Selalu merasa bersalah pada pacar orang yang aku cintai, pada orang yang kucintai, dan teman yang selalu mendengarkan keluh – kesahku, teman curhatku.
Aku hanya mengharapkan aku menemukan orang yang tepat untukku. Dan aklu berdoa semoga orang kucintai bahagia dengan orang dicintainya.
Aku menyimpulkan bahwa cinta tak harus terbalas. Cinta adalah bahagia melihat orang yang dicintai bahagia walaupun orang lain yang bersanding dengannya.